Page 6 - IMagz Ed. 06
P. 6
CAKRAWALA
Was New
Always Better?
Selama ini kita mendengar “new is always better”, pernah Jadi, tentu ini adalah hal yang baik, di luar kesiapan kita
mendengar hal semacam itu? Pasti pernah ya. Semua hal dalam menjalankannya. Namun, selalu ada yang pertama
yang baru selalu lebih baik. Ya, lebih baik saat itu tentang bagi semua orang, dan kali pertama tidak mungkin
handphone baru, lebih baik saat kita membicarakan sempurna, kita akan menyempurnakannya sambil jalan
menukar mobil lama kita dengan mobil baru, juga lebih bersama.
baik saat kita mengganti baju usang kita dengan baju baru
yang mentereng. Tapi apakah benar-benar lebih baik untuk Silaturahmi cara baru? Semua dilakukan dengan cara
segala hal? online. Hal ini tidak populer dan orang-orang mulai tidak
nyaman. Namun, dari mana kita merasakan ketidaksukaan
Saat ini kita dihadapkan pada tantangan besar yang terhadap hal ini? Apakah kita tidak suka bercakap-cakap di
mengharuskan kita semua memulai segalanya dengan yang aplikasi percakapan online? Apakah sebelum ini kita tidak
baru: suka bertegur sapa dengan teman lewat sosial media?
Kuliah cara lama? Kita harus menggunakan cara baru. Apakah selama ini kita tidak menikmati IG Live, Video
Silaturahmi cara lama? Kita harus menggunakan cara baru. Call, Webinar, dan Streaming hiburan online? Kita semua
Gaya hidup lama? Ubah dengan gaya hidup yang baru. tentu menikmati itu sebelumnya, bahkan kita lebih memilih
untuk mengontak kenalan kita lewat aplikasi chat daripada
Protokol baru, kesiapan baru, dan kewaspadaan yang baru bertemu langsung, lebih cepat, lebih efektif, dan lebih ‘no
dan ditingkatkan. Semuanya merupakan usaha manusia hard feeling’ bukan? Tapi kenapa saat ini kita tidak suka?
dalam menjawab tantangan besar ini. Lalu apakah semua Kenapa kita sangat tidak nyaman? Sesungguhnya, semua
itu lebih baik? Lebih baik daripada cara lama? Apabila itu karena kita melakukannya bukan karena kita inginkan,
kita menanyakannya pada sepuluh orang, saya yakin kita tapi karena diharuskan seperti itu, sehingga rasanya seperti
akan menjawab jawaban ‘tidak’ dari setidaknya sembilan sebuah keterpaksaan.
orang. Satu orang lagi? Mungkin ragu menjawab ya atau
tidak. Dalam keadaan seperti itulah saat ini kita berada. Kita Gaya hidup baru, gaya hidup yang lebih sehat. Tentu
harus melangkah dengan sesuatu hal yang baru, namun saja ini jauh lebih bagus apabila sebelumnya kita tidak
kita tidak tahu apakah kita siap, apakah ini semua lebih memperhatikan kesehatan gaya hidup kita. Makan lebih
baik, dan apakah kita menyukainya? Yang pasti kita tidak sehat, tidur lebih berkualitas, dan kebersihan lebih
menyukainya. diperhatikan, tentu saja itu lebih baik. Namun kenapa
kita merasa ini sebuah tantangan? Pertama, mungkin kita
Namun apakah semua itu tidak bisa kita lakukan? Tentu belum terbiasa, tapi alasan sebenarnya adalah karena kita
saja bisa kita lakukan, pertanyaan seharusnya adalah melakukannya didasari oleh rasa takut.
apakah semua itu mau kita lakukan? Kemauan inilah yang
membedakan kita dengan orang lain dalam mengambil Rasa takut, ya semua itulah yang mendasari semua
keputusan. Dan di sinilah kita mulai bertanya, apakah hal kebaruan ini, rasa takut pada pandemi, rasa takut pada
baru ini lebih baik? semua ketidakpastian di depan mata. Hal itulah yang
membuat semuanya ini menjadi terlihat tidak baik. Tapi
Mari kita lihat, mengubah perkuliahan dengan cara online? apakah semua hal di depan itu buruk? Apakah semua yang
Tentu saja hal ini bukan hal yang benar-benar baru, dan telah kita lakukan buruk?
apabila kita melihat perkembangan dunia saat ini dengan
segala teknologi daringnya, teknis perkuliahan online Mari kita lihat apa saja yang telah kita lakukan selama
merupakan cara yang baik dan memang harus dilakukan. beberapa bulan terakhir. Kampus ditutup sementara untuk
6 ITENAS MAGAZINE • AGUSTUS 2020