Page 14 - E-Magz_Ed07_2021
P. 14
MENYAPA INDONESIA
Monev PKM
Jika tahun lalu tahap monitoring dan evaluasi dilaksanakan
secara langsung di ITB, kali ini monev dilaksanakan secara
daring melalui platform Zoom Meeting. Jadwal presentasi
telah diberitahu sebelumnya sehingga tim kami dapat
mempersiapkan bahan presentasi dengan maksimal. Tim
Elektro Itenas mendapat giliran pertama untuk memaparkan
presetasi terkait kemajuan pelaksanaan program.
Panitia pelaksana memberikan waktu 5 menit untuk persiapan,
15 menit untuk presentasi dan 10 menit untuk tanya jawab
antara tim penilai dengan peserta. Kami dinilai oleh dua orang
penguji yang berkompeten yaitu Bapak. Matrus Ali dan Prof.
Ronny Noor.
Gambar 5. Tahap Monitoring dan Evaluasi PKM-KC 2020 secara daring
Saat presentasi dimulai, kami cukup khawatir dengan adanya Lolos PIMNAS
gangguan teknis jaringan internet, ditambah lagi salah satu Berkaca dari tahun sebelumnya, pada tahun ini juga tim kami
anggota kami yaitu Muktiadi Akhmad Januar (Informatika tidak terlalu mengharapkan untuk lolos ke tahap PIMNAS
2017) tidak bisa hadir pada tahap ini dikarenakan sedang (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional). Mengingat anggota tim
melaksanakan Program Magang Bersertifikat di PT. Pertamina kami semuanya disibukkan dengan urusan masing-masing.
dan tidak memungkinkan untuk mengikuti kegiatan pada Mochammad Septoni Fauzi sedang melaksanakan Tugas
saat itu. Kami memaparkan konsep alat Wellband ini, hal-hal Akhir dan Muktiadi Akhmad Januar masih dalam program
terkait keunggulan alat ini juga tidak luput untuk kami jelaskan magangnya di PT. Pertamina. Tak disangka-sangka, tim Elektro
seperti fitur gelang yang dapat memantau kondisi kesehatan Itenas kembali dipercaya untuk mengikuti PIMNAS ke-33
dan lokasi jemaah haji secara real-time hingga fitur SOS button yang dilaksanakan di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
yang dapat mengirimkan sinyal darurat bila jamaah sedang Walaupun demikian semua pelaksanaannya tetap mematuhi
dalam keadaan darurat. Setelah selesai presentasi tim penilai protokol kesehatan dan kebanyakan dilakukan secara daring.
memberikan pertanyaan yang cukup lengkap, mulai dari Hal ini cukup mengejutkan bagi kami, karena untuk kali kedua
masalah administrasi, video animasi alat hingga konsep alat tim kami bisa lolos, mengingat ketatnya persaingan dan masih
yang dirancang. Tim penilai juga bertanya terkait estimasi banyaknya hal yang harus diperbaiki pada konsep kami.
biaya pembuatan alat Wellband ini bila direalisasikan, dan
ada juga yang menyarankan agar data kesehatan jemaah yang Hal yang tak kalah mengejutkan adalah jumlah peserta yang
dikirimkan diberikan enkripsi agar tidak disalahgunakan. Tim mengajukan proposal pada tahun 2020 ini merupakan yang
penilai memberikan respon yang positif terkait terbanyak dibandingkan PKM tahun sebelumnya. Tercatat
sekitar 57.723 proposal PKM yang dikirimkan ke Belmawa
Dikti, sebanyak 3.789 proposal yang disetujui untuk didanai
dan hanya 545 judul yang berhasil lolos ke PIMNAS. Dari
sekian banyak judul yang dilombakan salah satu tim yang
lolos ke tahap PIMNAS adalah tim Itenas yang diketuai
oleh Arbi. Melihat persaingan yang cukup ketat tahun ini,
membuat tim kami sangat bersyukur dan tidak menyangka
sebelumnya. Karenanya tim yang lolos ke tahap PIMNAS ini
bukan sembarang orang melainkan para “juara”. Hal ini selalu
ditekankan oleh pihak Belmawa Dikti.
Gambar 4. Tangkapan Layar dari Video Animasi Wellband
14 ITENAS MAGAZINE • APRIL 2021