Page 55 - IMagz Ed. 02
P. 55

JENDELA LITERASI



                                          HIDDEN FIGURES (2016)




                                          Sutradara      : Ted Melfi
                                          Penulis Naskah  : Allison Schroeder, Ted Melfi
                                          Produser       : Donna Gigliotti, Peter Chernin, Jenno Topping,
                                                           Pharrell Williams, dan Theodore Melfi
                                          Produksi       : 20th Century Fox
                                          Durasi         : 127 menit
                                          Genre          : Drama


                                          Berdasarkan buku berjudul Hidden Figures oleh Margot Lee Shetterly






            Discovery is never for the sake of discovery but for the sake of human survival, and it will always come with
            risk. Whoever gets there first, will make the rules. – Penemuan tidak pernah sekedar tentang penemuan, tetapi
            penemuan adalah tentang kelangsungan hidup umat manusia dan akan selalu berisiko. Siapapun berhasil
            mencapai yang pertama, akan menjadi penguasa bagi lainnya.




            Hidden Figures bercerita tentang tiga wanita jenius   Di Amerika tahun 1961 pemisahan kelompok
            kulit berwarna yang ahli di bidang kedirgantaraan   masyarakat berdasarkan warna kulit adalah hal biasa.
            (aerospace) dan bekerja di NASA. Mereka membantu    Sama halnya di NASA, saat itu pekerja berkulit putih
            Amerika dalam penjelajahan luar angkasa pada masa   dan berwarna bekerja di gedung terpisah. Ketiga
            itu. Film berlatarbelakang Amerika di tahun 1960an   wanita jenius juga mengalami diskriminasi yang
            dengan lembaga dirgantara terbesar Amerika, NASA,   sama. Kondisi ini berakibat kontribusi mereka di
            serta situasi perang dingin antara Amerika dan Rusia.   NASA  kurang  terpublikasikan.  Sampai  suatu  saat,
            Masing-masing negara adikuasa berupaya menjadi      dimana Sputnik-Rusia berhasil mengirim manusia ke
            nomor satu dalam berbagai hal, salah satu di antaranya   luar angkasa. Keberhasilan Rusia memicu Amerika
            penjelajahan di luar angkasa. Kompetisi penjelajahan   bekerja lebih keras, atau mereka akan ketinggalan.  Di
            luar angkasa tidak hanya sekedar mengirimkan satelit   saat kebuntuan, Katherine Johnson hadir membantu
            atau pesawat berawak ke luar angkasa, tetapi termasuk   kesulitan perhitungan matematik terkait orbit
            mengirim, dan mendaratkan manusia di Bulan.         peluncuran pesawat berawak ke luar angkasa. Bekerja
                                                                di sekeliling rekan kerja berkulit putih, Katherine
            Cerita kehidupan ketiga wanita dituliskan oleh Margot   mengalami  diskriminasi  dan  ketidakpercayaan
            Lee Shetterly dalam buku berjudul sama  Hidden      dari rekan kerjanya. Akan tetapi, kejeniusannya
            Figures  dan  menjadi  topik  cerita  di  film.  Fokus  film   menyelesaikan berbagai masalah matematik dan
            bercerita tentang Katherine G. Johnson sebagai ahli   lainnya membuat dia berlahan-lahan dihargai,
            matematik, Dorothy Vaughan sebagai ahli komputasi,   bahkan dipercaya oleh atasannya di NASA. Sampai
            dan Mary Jackson sebagai enjiner penerbangan.       di detik terakhir, ketika hasil perhitungan dari sistem
            Mereka membantu  Proyek  Mercury di  NASA yang      mesin hitung  IBM yang baru  diinstal  meragukan,
            pada masa itu dikenal dengan Langley Research       astronot  John  Glenn  meminta  Katherine  mengecek
            Center dan berlokasi di kota Hampton. Ketiga jenius   perhitungan tersebut. Dia berpesan jika Katherine
            tersebut dikenal sebagai computers, karena keahlian   menyetujui kebenaran perhitungan IBM, maka
            mereka menghitung yang melebihi kemampuan alat      pesawat luar angkasa dapat diluncurkan.
            hitung yang ada. Berbeda dengan  computers saat
            sekarang, di masa lalu computers adalah manusia.




                                                                                                              55
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60