Page 56 - IMagz Ed. 02
P. 56
Cerita tentang Dorothy Vaughan sebagai supervisor
tidak resmi dari para computers wanita kulit berwarna
di NASA. Dia memiliki tanggungjawab dan tugas
layaknya supervisor, akan tetapi penghargaan
NASA tidak sesuai dengan tanggungjawabnya.
Ketidakadilan ditanggapi Dorothy dengan berinisiatif
mempelajari cara kerja mesin perhitungan baru IBM
yang kala itu mulai digunakan di NASA. Pada saat
semua orang belum dapat mempelajari sistem IBM,
dia dan rekan computers lainnya sudah mampu
menguasai bahasa Fortran, yang menjadi kunci untuk Artinya menjadi pertama bisa dicapai oleh siapapun,
menjalankan mesin IBM. Dorothy dan para computers syaratnya mampu menghadapi berbagai kesulitan
menjadi aset bermanfaat bagi NASA, karena terbukti dan mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki.
mereka mampu beradaptasi terhadap teknologi Pesan lain terkait seksisme dan rasisme, meskipun
baru. Kelompok computers ini menjadi cikal bakal pemisahan kelompok masyarakat adalah keadaan
divisi komputasi di NASA. Sedangkan, Mary Jackson yang diterima masyarakat umum, bukan berarti hal
adalah wanita kulit berwarna pertama bergelar tersebut benar. Salah dan benar tidak ditentukan
enjiner di NASA. Berbagai upaya dia lakukan untuk oleh opini umum, akan tetapi berdasarkan konsep
mendapatkan gelar tersebut. Salah satu di antaranya kebenaran yang dimiliki oleh masing-masing orang.
adalah mengajukan petisi di pengadilan agar bisa Pesan terakhir adalah hargai orang lain sekecil
bersekolah di “sekolah kulit putih” (semua muridnya apapun bantuan yang dilakukan mereka berhak
berkulit putih). Mary mendapatkan gelar enjiner dihargai. Glen Close astronot menunjukkan sikap itu,
dan dalam perjalanan karir di NASA selalu meminta ketika dia berkunjung ke fasilitas NASA dan disambut
diperlakukan sejajar dengan rekan enjiner lainnya. oleh semua pekerja yang dipisahkan berdasarkan
Melalui kesempatan yang diberikan tersebut Mary warna kulit. Protokoler mengajak dia bersalaman
mampu membantu perkembangan teknologi NASA dengan para pekerja, hanya saat mendekati pekerja
dan dia bekerja lebih dari tiga puluh tahun sampai kelompok berwarna perotokoler mengajak dia
pensiun di tahun 1985. masuk ke ruangan fasilitas tanpa bersalaman terlebih
dahulu. Saat itu, Glen tidak mengikuti protokoler dan
Film ini memberikan beberapa pesan, di antaranya menyalami pekerja kulit berwarna. Dia tahu kelompok
pemimpin yang baik selalu membantu orang-orang kulit berwarna juga bagian dari projek luar angkasa
yang berada dalam tanggungjawabnya untuk maju NASA dan mereka memiliki hak sama, serta patut
dan berkembang. Contoh ini diberikan oleh Guru dihargai atas kerja kerasnya.
Katherine yang melihat potensi dalam diri Katherine
kecil. Katherine anak special, dan jika tetap bersekolah
di sekolah umum lokal, potensinya tidak akan tergali
dan berkembang. Gurunya ingin Katherine maju
sesuai potensinya, maka menyarankan orang tuanya
menyekolahkan di tempat lain. Pesan lainnya adalah
siapapun mampu menjadi orang pertama dan opini
atau kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat umum,
tidaklah selalu yang benar. Saat itu di Amerika sistem
pemisahan kelompok dan rasisme bagi masyarakat
kulit berwarna adalah norma umum. Katherine dengan
kelebihannya membantu masyarakat kulit berwarna
untuk dipertimbangkan di komunitas Amerika. Dia
menjadi orang pertama bekerja di kelompok kerja
khusus dan bergengsi di NASA. Dia tidak pernah Film Hidden Figures berdasarkan kejadian nyata
menyangka hal tersebut bisa terjadi, kenyataannya dia di masa lalu dan banyak memberikan pesan moral.
bisa menjadi wanita kulit berwarna pertama bekerja di Berbagai kejadian terkait penjelajahan luar angkasa
kelompok kerja khusus NASA. dan bagaimana kejadian tersebut membentuk
masyarakat dunia kita di masa sekarang dapat menjadi
alasan film ini ditonton semua kalangan. [Dian NH/IM]
56 ITENAS MAGAZINE • DESEMBER 2018