Page 22 - IMagz Ed. 03
P. 22

Lalu bagaimana dengan pengembang properti          penerbangan,  jelas  ikut berkontribusi  menambah
          swasta, apakah mereka juga tertarik untuk          beban transportasi. Dalam mengantisipasi hal
          mengembangkan konsep TOD? Hasil riset pada         tersebut, sudah dilakukan kerja sama antar-Satuan
          perusahaan  pengembang  properti  yang  tercatat   Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kotamadya
          di Bursa Efek Indonesia periode 2016 - 2018,       Bandung (Badan Perencanaan dan Pembangunan
          menunjukan bahwa sebagian besar berpendapat        Daerah, Dinas Perhubungan, dengan Dinas Bina
          Tidak Setuju terhadap implementasi konsep TOD      Marga dan Pengairan). Dalam kerja sama tersebut
          (Delaranto, 2018). Mengapa hasilnya menunjukkan    dihasilkan satu dokumen yang disebut sebagai
          demikian? Harus dipahami bahwa pada saat ini       Bandung Urban Mobility Project/BUMP.
          konsep  TOD  yang  ditawarkan  pemerintah  melalui
          model PPP/Public Private Partnership atau Kemitraan   Pada  dokumen   tersebut   dijelaskan  bahwa
          Pemerintah dengan Swasta. Model ini lebih ditujukan   perencanaan dan pembangunan Kota Bandung akan
          untuk konsumen kalangan menengah ke bawah          memiliki konsep Live, Work, and Play. Pada konsep
          (Brodjonegoro, 2018), sedangkan pengembang         ini perencanaan konsep struktur ruang kota yang
          properti pada riset tersebut memiliki target       diarahkan pada pola polisentrik, yang terdiri atas 2
          konsumen yang berbeda, yaitu menengah ke atas.     pusat  pelayanan  kota  di Alun-alun  dan Gedebage,
          Dengan demikian bisa saja karena pertimbangan      serta 8 sub-pusat pelayanan kota di setiap sub-
          perbedaan target konsumen tersebut, saat ini       wilayah kota, dimana jaringan jalan difungsikan
          pengembang properti publik (TBK) belum tertarik    sebagai penghubung antarpusat kegiatan. Dokumen
          untuk mengembangan konsep TOD dalam proyek         tersebut pada prinsipnya berisi pedoman bagaimana
          propertinya.                                       menangani    kemacetan   di   Bandung,   dengan
                                                             mengusulkan antara lain: konsep TOD, Transportasi
          Di sisi lain, beberapa pengembang properti yang    Berbasis Rel (LRT/Monorail), Trans Metro Bandung,
          belum berstatus perusahaan publik, tidak secara    Kereta Gantung,  Sky Walk, Bike Sharing, Gedung
          langsung mengimplementasikan konsep TOD, tetapi    Parkir, Bus Sekolah dan Tourist Bus.
          mereka  berusaha untuk  mengoptimalkan  lokasi
          properti mereka supaya berdekatan dengan sub-      Konsep TOD Kota Bandung ditujukan untuk
          sistem transportasi massal dengan tujuan  product   mengurangi mobilitas penduduk antarkawasan
          added value. Sebagai contoh superblock Trans Park   dengan  mengintegrasikan  sistem  transportasi  kota,
          Cibubur, dari group pengembang Trans Property,     kawasan permukiman, sentra bisnis dan pusat
          yang dikembangkan berdekatan dengan Stasiun        kegiatan masyarakat lainnya sehingga tercipta suatu
          LRT Cibubur. Contoh lain misalnya Fatmawati City   kota  yang  efisien  dalam  biaya  dan  waktu,  dengan
          Center, superblock milik group Agung Sedayu, yang   tujuan akhir peningkatan produktivitas penduduk.
          berdekatan  dengan Stasiun LRT Fatmawati/ TB       Faktor-faktor  yang  harus dipertimbangkan  dalam
          Simatupang.                                        desain TOD Kota Bandung adalah tata guna lahan,
                                                             peningkatan kepadatan penduduk disekitar lokasi
          Konsep TOD di Bandung                              stasiun transit, desain yang ramah pejalan kaki,
                                                             fitur-fitur  dalam  stasiun  yang  baik/aman/nyaman,
          Sebagai salah satu daerah tujuan wisata, beban     larangan parkir on street, pembatasan waktu parkir,
          kemacetan di Kota Bandung dan sekitarnya menjadi   dan pelibatan masyarakat dalam perencanaan
          bertambah dengan dominasi yang terjadi pada akhir   melalui proses konsultasi publik. Konsep TOD juga
          minggu atau pada saat hari libur nasional, yang    akan ditempatkan pada jaringan utama transportasi
          tersentralisasi di sekitar pusat perbelanjaan, pusat   massal, koridor jaringan bus dengan frekuensi tinggi,
          kuliner dan area wisata. Akses yang semakin mudah   dan jaringan bus pengumpan yang waktu tempuhnya
          menuju Bandung baik itu jalan tol, kereta api, termasuk   kurang dari 10 menit dari jaringan utama angkutan
          rencana kereta api cepat Jakarta - Bandung, maupun   massal.












          22  ITENAS MAGAZINE • APRIL 2019
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27