Page 27 - IMagz Ed. 03
P. 27
Lab, sedangkan Mario Rivaldi adalah rekanan dari Itenas akan selalu berkomitmen dalam pengembangan
tim rancang bangun mobil listrik crossover Evhero. mobil listrik, dimulai dari penelitian, pengembangan, dan
perancangan mobil listrik Evhero. Hal ini terbukti dengan
Seminar Nasional Dies Natalis ke-46 Itenas memiliki kelanjutan pengembangan desain V8 Vadi yang lebih estetis
tema Peranan Rekayasa dan Desain dalam Percepatan bersama V8 Sound. Kolaborasi saat ini diharapkan dapat
Pembangunan Nasional Berkelanjutan. Sebagai menumbuhkan atmosfer akademik dengan melaksanakan
seorang technopreneur, Harry Kiss berbagi banyak ilmu penelitian yang berangkat dari kebutuhan industri.
mengenai entrepreneur spirit yang sangat memicu
semangat berwirausaha dan nasionalisme. Selain itu, Sebagai peneliti yang sangat berpengalaman di bidangnya,
Harry Kiss juga bercerita bagaimana mengolah tanah Ricky Elson bercerita tentang pentingnya kemandirian riset
Indonesia agar kembali seperti sebagaimana semesta di Indonesia. Hal ini penting, utamanya bagi penelitian
menciptakannya—alami, organik, serta sarat manfaat. yang masih tergantung pada (komponen) luar negeri,
contohnya teknologi mesin penggerak. Riset mesin yang
sedang Ricky Elson lakukan sudah menghabiskan waktu
Mengapa pertemuan kali ini lebih bernilai, lebih 6 tahun, dan itu baru riset tentang mesin penggeraknya
bermakna? Suatu kebanggaan tersendiri bagi Itenas saja. Kunci utama yang harus dimiliki adalah teknologi
karena bisa mempertemukan dan berdiskusi dengan mesin dan teknologi manajemen baterai. Strategi praktis
orang-orang mumpuni di bidang teknologi mobil listrik di dalam mewujudkan mengembangan mobil listrik adalah
Indonesia. Dalam suasana yang santai sambil menikmati merancang dan merakit, dengan bagian-bagian yang tak
makan siang bersama, Rektor Itenas menjadi moderator memungkinkan dibuat, dibeli terpisah. Namun demikian
diskusi. Selain tim dari Evhero Design Lab, diskusi ini hal ini membutuhkan sebuah strategi pengembangan.
diikuti pula oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan
Kerja sama, Ketua LPPM Itenas, serta tim V8 Sound. Bila dihitung, sebuah mobil listrik terdiri atas sekitar 3.000
parts harus dipilah per-part. Part mana saja yang harus
Diskusi ini adalah sebuah langkah awal untuk mewujudkan dapat diproduksi sendiri, dan mana yang harus dipasok dari
mimpi tim Evhero Design Lab, yaitu berkolaborasi, meneliti, luar. Baterai bisa dipasok dan tidak harus diproduksi sendiri,
dan berkarya secara simultan bersama para ahli dari akan tetapi manajemen baterai jangan sampai diabaikan.
berbagai bidang. Berbagai ide segar, kisah kilas balik, Mesin dan baterai merupakan merupakan topik penelitian
proses refleksi, serta berbagai rencana baru bermunculan. yang sangat potensial bagi kampus-kampus di Indonesia.
Sebagaimana diungkapkan oleh Harry Kiss mengenai “How to design, how to manufacture.” Indonesia sangat
adanya kemungkinan produksi mobil listrik Indonesia berpotensi dan memiliki semua bahan, dan perlu kajian
secara masal, walaupun masih harus diproduksi di luar untuk melihat bagaimana memulai dan memanfaatkannya.
negeri dan untuk pasar yang juga masih sangat terbatas, Ricky Elson juga mengingatkan para peserta diskusi
terus maju bergerak dan berkarya untuk negeri memang bahwa, “Kami engineer dengan semangat tinggi memang
lebih baik daripada tidak melakukan apapun sama sekali. ingin berkarya, bukan sekedar ingin kaya. Bagaimana
Dalam diskusi ini, Rektor Itenas pun menyatakan bahwa suasana kerja ‘enjoyneering’—engineer yang enjoy, bisa
27