Page 31 - IMagz Ed. 03
P. 31
ORANGE NEWS
Bermula dari luka akibat gigitan serangga, Luthfi Rinaldi,
mahasiswa angkatan 2011 Jurusan Perencanaan Wilayah
dan Kota (PWK) Itenas mengalami bengkak pada bagian
kaki. Pembengkakan ini menyebabkan Luthfi tidak
dapat bergerak dan harus terbaring di atas tempat tidur.
“Awalnya, saya menjalani proses bimbingan sama seperti
teman-teman lainnya…,” Luthfi mengawali ceritanya.
Luthfi mengungkapkan, bahwa proses bimbingan
yang didampingi oleh Ibu Iredo Bettie Puspita S.T.,
M.T, berlangsung dengan sangat progresif, mulai dari
sebelum ia sakit, hingga akhirnya secara bertahap berhasil
menyelesaikan penelitiannya dan menulis laporan skripsi.
Kondisi tersebut tidak membuat Luthfi, yang tengah Tugas Akhir Luthfi terlaksana. “Waktu itu saya
menjalani proses bimbingan Tugas Akhir, menyerah. mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam.
Tiga minggu sebelum pelaksanaan Sidang Tugas Saya berusaha bangun, saya ingin bertemu dengan
Akhir, dengan membawa skripsi dan bukti surat ibu dan bapak dosen penguji sambil duduk, tidak
dokter serta foto kondisi Luthfi yang belum bisa berbaring. Presentasi berlangsung kurang lebih 40
berjalan, Ayah Luthfi, mendatangi gedung Fakultas menit, dan saya grogi luar biasa ketika masuk sesi
Teknik Perencanaan dan Sipil (FTSP) Itenas menemui tanya jawab dan diskusi. Malam sebelumnya, saya
Enni Lindia Mayona, S.T., M.T. selaku Ketua Program hampir tidak bisa tidur. Tapi saya yakin, saya punya
Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK). semangat yang tinggi, tak akan ada yang dapat
Setelah menelaah situasi yang dialami Luthfi Ketua menghalangi saya untuk lulus. Orangtua, keluarga,
Program Studi PWK, dan atas persetujuan Wakil teman-teman, dosen pembimbing saya telah
Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, maka memberikan dukungan. Saya harus tetap optimis!
diputuskan untuk melaksanakan Sidang Tugas Akhir Tadinya saya pikir akan sidang secara online via Skype
Luthfi dapat dilakukan di rumah. Ketiga dosen yang saja, ternyata dosen-dosen penguji mau datang ke
ditugasi untuk melaksanakan pengujian skripsi di sini...”Tugas Akhir dengan judul “Prediksi Perubahan
kediaman Luthfi adalah Akhmad Setiobudi, Ir., M.T. Penggunaan Lahan di Koridor Jalan Rumah Sakit
to forgive each other. dan Yanti Budiyantini Ir., M.DevPlg., serta Iredo Kota Bandung dengan Metode Rantai Markov”
Bettie Puspita, S.T., M.T. sebagai pembimbing. dapat dipertangunjawabkan dengan baik oleh Luthfi.
Bulan penuh suci dan berkah telah kembali berlalu. Keputusan ini didasari oleh komitmen Itenas
Semoga jiwa kembali fitri, hati menjadi bersih, dan jernih akal kita. untuk memberikan pelayanan yang terbaik Semangatnya yang tinggi untuk lulus membawa
kepada mahasiswa dlam mewujudkan cita- Luthfi Rinaldi pada pencapaian akhir dari perjalanan
Saatnya menyambut kemenangan di Syawal yang baru.
citanya untuk menyelesaikan studinya di Itenas. panjangnya di Itenas. Keberhasilan ini menunjukkan
Semoga ampunan dan karunia Yang Mahaesa menyertai kita semua.
Itenas memandang penting untuk mendukung bahwa doa, usaha yang keras dengan dasar itikad baik,
Aamiin, yaa Rabbal Aalamiin
semangat tinggi yang ditunjukkan oleh Luthfi. tentu akan membukakan jalan. Luthfi Rinaldi dinyatakan
Luthfi menyadari, bahwa dukungan dari Itta, lulus dengan nilai sidang akhir AB. Saat ini, ia tengah
taqabalallahu minna wa minkum ditambah semangat yang diberikan oleh kedua menunggu untuk diwisuda. “Alhamdulillah, Itenas
orangtuanya membuatnya yakin bahwa ia akan membukakan jalan bagi semangat saya. Itenas mau
Kami sivitas akademika dan keluarga besar Institut Teknologi Nasional Bandung bisa melalui ujian yang kini tengah dihadapinya. memfasilitasi mahasiswanya. Semoga semua dosen
Akhirnya, perjuangan Luthfi membuahkan hasil. diberikan kesehatan, dan semoga Itenas semakin
mengucapkan mohon maaf lahir & batin, Selamat Idul Fitri 1440 H.
Pada tanggal 4 Februari 2019 pukul 12.00-13.30, di maju….” Ungkap Luthfi penuh rasa syukur. [Fia/BPKP]
Jalan Stasiun No. 7 Cicalengka Bandung Sidang
31