Page 28 - IMagz Ed. 03
P. 28
mendapatkan ketenangan dan kewarasan untuk bekerja, itu
paling utama.” Kisah perjuangan dan keteguhan meneliti
Ricky Elson menjadi spirit bagi tim Evhero Design Lab.
Berbeda dengan dua narasumber sebelumnya, sebagai
ahli control system, Mario Rivaldi bercerita bagaimana
awalnya membuat sepeda listrik, kemudian berkembang
menjadi motor listrik. Terobosan ini sebagai awal
terbentuknya Tujuh Putra Petir Indonesia. Setelah bertemu
dengan Dahlan Iskan, mereka akhirnya mendapatkan
tawaran untuk membuat mobil listrik. Mobil listrik Indonesia
tersebut awalnya akan dinamai Gundala, sehingga mereka
menamai tim sebagai (Tujuh) Putra Petir. Dukungan dari
kampus-kampus di Indonesia adalah hal yang selalu dinanti
oleh para ahli seperti mereka, agar proses penelitian,
pengembangan, dan berkarya dapat terus berlangsung.
Hal ini senada dengan kelakar bapak Ricky Elson,
“Lindungilah engineer kita, yang pertama, dari ganasnya
media, dan yang kedua lindungilah ketenangan dan
kewarasannya untuk tetap bekerja dan terus berkarya.”
Sharing ilmu dari ketiga maestro teknologi di Seminar
Nasional Itenas sangat memotivasi dan menumbuhkan
semangat, khususnya bagi tim Evhero Design Lab untuk
berkomitmen dalam melakukan riset dan berkarya secara
mandiri. Pertemuan ini merupakan awal kerja sama yang
baik untuk kemajuan riset dan pengembangan kendaraan
listrik yang akan dilakukan Itenas. Inovasi yang selama ini
masih dalam mimpi, secara perlahan akan terwujud dan
menjadi nyata. Semoga kolaborasi ini menghasilkan banyak
hal baru, karya baru, serta manfaat baru. [Della/Bhakti/IM]
Diskusi hangat di akhir pertemuan.
Duduk (ki-ka) : Harry Kiss, Rektor Itenas, Ricky Elson,
dan Mario Rivaldi.
28 ITENAS MAGAZINE • APRIL 2019