Page 60 - iMagzEd05_2019
P. 60

RELUNG

Unsur Akhlak

Akhlak merupakan tingkah laku manusia yang dibingkai           3. Keteladanan
dengan perbuatan baik, kata “akhlak” berasal dari bahasa Arab  Manusia itu butuh akhlak keteladanan yang baik. Hal ini
yang artinya “perangai atau tabiat”. Perbedaan antara akhlak   tecantum dalam Al-Qur’an surat Asy-Syu’ara ayat 84:
baik dan akhlak buruk itu kembali kepada manusianya sendiri,
apakah bisa menjauhkan dari akhlak buruk dan menjalankan          “Dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang
akhlak baik yang diajarkan dalam Al-Qur’an dan Al- Hadis.         yang datang kemudian”.	
                                                               Rasulullah SAW adalah teladan yang baik untuk umat Islam.
Unsur akhlak terdiri dari 5 bagian :                           Begitu baik akhlaknya sehingga Allah pun memuji akhlak
                                                               Rasulullah, apa lagi kita sebagai umat perlu meneladani akhlak
1. Bawaan                                                      Rasul dengan baik.
Bawaan merupakan sifat yang ada ketika berada dalam rahim
ibu kita. Contoh: apabila manusia menjadi dermawan berarti     4. Lingkungan
dirinya sudah bisa meredam jiwa pelit. Apabila manusia rajin   Lingkungan merupakan salah satu faktor yang membentuk
berarti sudah bisa meredam sifat malas. Apabila manusia        karakter seseorang, baik itu lingkungan keluarga, lingkungan
pemaaf berarti sudah bisa meredam jiwa pendendam. Semua        tempat kita tinggal, dan lingkungan sekolah. Islam mengajarkan
ini butuh pembiasaan atau latihan agar kita menjadi manusia    pilihlah lingkungan yang baik dan bergaullah dengan orang
yang berakhlak baik. Hal ini tercantum dalam Al-Qur’an surat   yang berakhlak baik, insya Allah kita akan terbawa baik. Orang
Asy-Syams ayat 8:                                              yang malas bisa berubah sangat rajin dan berbuat baik ketika
                                                               dia berada di lingkungan orang-orang yang suka berbuat baik.
  “Maka Allah mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan     Sebaliknya, orang yang rajin bisa berubah seketika menjadi
  ketakwaannya”.                                               orang yang pemalas bila berada di lingkungan orang-orang
                                                               yang malas .
2. Pembiasaan
Manusia dilahirkan dalam keadaan suci, yang membentuk          Rasulullah Shallallahu‘alaihi wasallam telah banyak menasehati
kebiasaan adalah orang tua kita, anak itu bisa berubah         kita tentang pentingnya kita memilih teman:
tergantung orang tua yang mengarahkan anak ke jalan
kebaikan atau ke jalan keburukan. Hal ini tercantum dalam Al-     “Seseorang itu mengikuti keagamaan temannya. Karena itu
Qur’an surat Asy-Syams ayat 9-10:                                 hendaklah kamu memperhatikan orang yang kamu jadikan
                                                                  teman” (H.R. Abu Daud).
   “Sungguh beruntung orang mensucikan (jiwa itu). Dan
   sungguh rugi orang yang mengotori (jiwa itu)”.              5. Doa
                                                               Setiap selesai salat kita selalu berdoa dan bermohon kepada
Pendidikan agama Islam mengajarkan prinsip-prinsip penting     Allah SWT agar diberi petunjuk untuk melangkah ke jalan yang
seperti keimanan, ketakwaan dan keteladanan. Nasihat           diridai oleh Allah SWT, dibimbing dengan akhlak yang baik dan
orang tua kepada anaknya perlu waktu berulang-ulang untuk      mulia, serta dijauhkan dari akhlak yang buruk.
menumbuhkan kebiasaan baik pada anak, dan hendaklah
orang tua merasa khawatir meninggalkan generasi yang lemah.    Marilah kita mencoba mencontoh akhlak yang baik yang
Hal ini tercantum dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 9:        dicontohkan oleh baginda Nabi Muhammad SAW, baik
                                                               buruknya akhlak manusia bukan dipandang oleh kebanyakan
   “Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang        pendapat masyarakat, tetapi oleh dasar hukum yang mutlak,
   sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah          yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah. (Ika Sukaesih)
   di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap
   (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka
   bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara
   dengan tutur kata yang benar”.

60 ITENAS MAGAZINE • DESEMBER 2019
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64