Page 5 - Etih_Hartati
P. 5
Untuk menurunkan kandungan zat organik dipilih pengolahan biologi dengan
sistem anaerob sesuai dengan kriteria BOD/COD lebih dari 0,6 dan konsentrasi
COD (Chemical Oxygen Demand) lebih dari 4.000 mg/L. Tahapan penelitian
yang dilakukan untuk pengolahan secara biologi seperti pada gambar 1, terdiri
atas: (1) pemilihan jenis pengolahan batch anaerob, (2) pengolahan limbah cair
dan potensi pemulihan sumber daya dengan jenis pengolahan terpilih (anaerob
sequencing batch reactor /ASBR), dan (3) yang terpilih, yaitu pengulangan
siklus pengoperasian ASBR.
Gambar 1. Tahapan pengolahan limbah cair biowaste
Penelitian tahap pertama bertujuan untuk mengetahui kinerja reaktor dalam
penyisihan bahan organik limbah cair biowaste, menggunakan reaktor batch
anaerob (gambar 2a) selama 50 hari dengan variasi: sampah tercampur
(SA); sampah sayur dan buah (SB); sampah sayur (S); dan sampah buah (B).
Konfigurasi reaktor batch anaerob dan hasil penelitian dapat dilihat pada
Gambar 2(a). Pemilihan pengolahan batch anaerob mampu menyisihkan zat
organik (COD) mencapai 90,75% dari 17.380 mg/L COD (Gambar 2c) dan
perolehan metana (CH4) sebesar 35,2 mL CH4/g COD (Gambar 2d).
(a) (b)