Page 3 - orasi_gubes_2024
P. 3
mengurangi jejak karbon dan mencapai NZE. Pertama, peningkatan
pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT). Kedua, pengurangan
energi fosil. Ketiga, penggunaan kendaraan listrik di sektor
transportasi. Keempat, peningkatan pemanfaatan listrik di rumah
tangga dan industri. Kelima, pemanfaatan Carbon Capture and
Storage (CCS) [1].
Biogas Sebagai Sumber Energi Bersih
Biogas yang dihasilkan melalui proses pencernaan anaerobik
merupakan campuran beberapa gas. Bagian terpenting dari biogas
adalah metana. Biogas memiliki nilai kalor antara 23,3 – 35,9 MJ/m3,
tergantung pada kandungan metananya. Persentase volume metana
dalam biogas bervariasi antara 50% hingga 72%, tergantung pada
jenis substrat dan zat-zat yang dapat dicernanya, seperti karbohidrat,
lemak, dan protein. Jika bahan utamanya terdiri dari karbohidrat,
produksi metananya rendah. Namun, jika kandungan lemaknya
tinggi, produksi metananya juga tinggi. Untuk pengoperasian unit
pembangkit listrik atau CHP dengan biogas, diperlukan konsentrasi
metana minimal 40% hingga 45%. Komponen utama kedua dari
biogas adalah karbon dioksida. Komposisinya dalam biogas mencapai
antara 25% hingga 50% dari volume. Gas-gas lain yang terdapat dalam
biogas adalah hidrogen sulfida, nitrogen, hidrogen, dan uap air [2,3].
Proses pembentukan biogas adalah dengan berdasarkan prinsip
pencernaan anaerobik. Pencernaan anaerobik (Anaerobik Digestion
AD) adalah proses mikrobiologi kompleks tanpa adanya oksigen yang
digunakan untuk mengubah bahan organik substrat menjadi biogas.
Populasi bakteri yang mampu menghasilkan metana tidak dapat
bertahan hidup dengan adanya oksigen. Proses mikrobiologi AD
sangat sensitif terhadap perubahan kondisi lingkungan, seperti suhu,
keasaman, tingkat nutrisi, dll. Kisaran suhu yang akan memberikan
3