Page 7 - orasi_gubes_2024

m3 biogas dapat diproduksi dari 1 m3 POME [8]. Sekitar 1 m3 biogas
mampu menghasilkan sekitar 1,8 kW h, yang setara dengan efisiensi
pembangkitan listrik sebesar 25% [7].

Bio CNG untuk Transportasi Biogas

Salah satu kontribusi bauran energi terbarukan berasal dari biogas,
yakni hasil fermentasi kotoran hewan dan manusia, limbah domestik,
dan limbah organik lainnya. Namun, saat ini, pemanfaatan dan
penyebaran biogas masih di angka 1,24 persen meskipun potensi
limbah organik mencapai 39 juta ton per hari. Padahal, optimalisasi

pemanfaatan biogas penting untuk membantu transisi energi lokal
untuk mengurangi impor elpiji. Pemanfaatan biogas di Indonesia
saat ini sebatas untuk bahan bakar rumah tangga atau bahan bakar
lain yang langsung diambil dari reaktor biogas. Pemanfaatan biogas
sebagai pembangkit listrik pada umumnya listrik yang dihasilkan
digunakan untuk keperluan sendiri, dan sisanya dijual ke PLN dengan
harga murah karena dianggap sebagai excess power. Pemanfaatan
biogas untuk bahan bakar di daerah yang lokasinya jauh dari sumber
biogas memerlukan metode transportasi yang efektif antara lain
dengan penyimpanan dalam tabung dalam bentuk Bio CNG. Untuk
penyimpanan pada tabung gas diperlukan pemurnian biogas untuk
mengurangi kadar CO dan H O serta unsur-unsur lain sehingga
2 2
komponen utama biogas adalah CH4 mencapai lebih dari 92 %.

Dalam hal ini biogas disimpan dalam tabung tekanan tinggi
dalam bentuk Bio CNG (Bio Compressed Natural Gas) kemudian
ditransportasikan menggunakan truk ataupun alat transportasi lain
[9, 10,11]. Bio CNG merupakan gas methane yang berasal dari biogas
yang dimurnikan kemudian disimpan dalam tekanan tinggi supaya
volume penyimpanan menjadi sangat kecil sehingga mudah untuk
ditransportasikan [12]. Dengan Bio CNG, biogas dapat digunakan

7