Page 49 - IMagz Ed. 01
P. 49

Dr. Ir. Iwan Inrawan Wiratmadja, sosok bersahaja    Sejak tahun 1984, Iwan Inrawan sudah menunjukkan
            dengan beragam karya dan prestasi yang saat ini     passion-nya untuk mengembangkan diri di bidang
            menjabat sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Dayang    akademik dengan menjadi Dosen. Namun, sebelum
            Sumbi (YPDS). Ia adalah seorang akademisi yang      menjadi Asisten Dosen dan Dosen di Itenas, awal
            menempatkan fokus kajiannya pada Kelompok           karirnya di Itenas dimulai dari pekerjaan yang
            Keahlian Manufaktur. Beliau  menyelesaikan Program   sederhana tetapi memerlukan tenaga sekaligus
            Sarjana S1-nya di Institut Teknologi Bandung  (1984),   ketelitian yang besar, yaitu sebagai salah satu Panitia
            melanjutkan Program Master pada Universite Pierre   Penerimaan Mahasiswa Baru. Setelah itu, barulah
            Mendes-France-Grenoble II Grenoble Perancis (1991),   kemudian Iwan Inrawan mulai menapaki karir bidang
            dan menempuh Program Doktoral di Universitas yang   akademiknya  di  Itenas, baik  sebagai  Asisten  Dosen,
            sama pada tahun 1995. Beliau memiliki sejumlah      Dosen, Pembimbing Tugas Akhir, Sekretaris Yayasan,
            kiprah dalam penelitian serta pengembangan riset    sampai akhirnya diberi kepercayaan menjabat sebagai
            berbasis pada Teknologi Industri, di antaranya      Ketua Yayasan Pendidikan Dayang Sumbi (YPDS)
            Development of Generalized Technology  Transfer     hingga sekarang, dan bertekad untuk memegang
            Model  and  Its  Application  and  Verification  to   teguh komitmen YPDS melalui Itenas dalam
            Indonesia (2017), Pengembangan Sektor Telematika    memberikan kesempatan pendidikan yang luas bagi
            Indonesia melalui Peningkatan Kapabilitas Layanan   masyarakat dari beragam segmentasi. Itenas dalam
            Offshore Outsourcing IT Perusahaan  Perangkat       perkembangannya harus tetap berupaya untuk dapat
            Lunak Indonesia (2016), serta publikasi pada jurnal   menjawab tuntutan dan kebutuhan zaman dan dunia
            bereputasi dalam skala Internasional.               industri, bertumbuh dan berkembang menjadi pilar
                                                                relasi dengan sivitas akademika lain. Beliau meyakini
                                                                bahwa kompetensi adalah yang utama, keberbedaan
                                                                adalah potensi yang dapat saling menguatkan, selama
                                                                memiliki visi yang sama, visi yang berkembang jauh ke
                                                                depan.


                                                                Bagi Iwan Inrawan, sosok (Alm.) R. Mansoer Wiratmaja
                                                                adalah ayah yang sangat luar biasa. Dari beliau, Iwan
                                                                Inrawan belajar pentingnya untuk mengembangkan
                                                                diri dari berusaha keras meski dari nol, termasuk
                                                                pentingnya memelihara relasi dengan siapapun dan
                                                                berkomunikasi secara terbuka, rendah hati pada siapa
                                                                pun. Dari sang ayah pula, Iwan Inrawan mendapatkan
                                                                penguatan betapa keluarga harus selalu menjadi yang
                                                                pertama, kesejahteraan bersama adalah penting,
                                                                tetapi  integritas  dan  profesionalitas  dalam  bekerja
            Sebagai persona, Iwan Inrawan dikenal sebagai seorang   harus tetap diutamakan.
            yang rendah hati, mengapresiasi keterbukaan, ramah
            dan mengutamakan profesionalitas dalam bekerja.     Beliau berharap, kelak, seluruh sivitas
            Sebagai putra dari ‘The Founding Father of Itenas’,   akademika Itenas Bandung dapat menggali
            (Alm.)  R. Mansoer Wiratmaja, meski  awalnya Iwan   potensi yang dimiliki oleh setiap persona
            Inrawan memiliki idealisme untuk tidak melanjutkan   secara maksimal, untuk kemudian sanggup
            jejak ayahnya di YPDS dikarenakan beliau tidak ingin   secara bersama-sama terus bergandengan
            diposisikan sebagai pewaris  legacy, namun pesan    tangan dalam membangun integritas, kerja
            terakhir yang diterimanya melalui surat yang ditulis   sama dan komitmen demi memajukan ilmu
            oleh sang ayah sebelum meninggal, membuatnya        pengetahuan demi kebermanfaaatannya bagi
            untuk berdamai dengan idealisme tersebut, dan       masyarakat.
            pulang kembali dari Perancis ke Indonesia, untuk turut   [Khusus/IM]
            berkontribusi dalam mengembangkan Itenas.


                                                                                                   PERSONA    49
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54