Page 21 - iMagzEd05_2019
P. 21
Gambar 4. Penerbangan menuju Denpasar, Bali microwave tepat untuk digunakan, selain sensor tersebut dapat
Gambar 5. Tim pada acara pembukaan PIMNAS di GWK mendeteksi pergerakan kecil, jarak pendeteksian cukup jauh
hingga 3 meter menembus objek reruntuhan.”
Pertanyaan juri yang ketiga diberikan oleh Prof. Sundani, yang
menurut tim merupakan juri mumpuni karena pertanyaan
yang diberikan cukup sulit untuk dijawab dan di luar dugaan.
Pertanyaan pertama yang beliau berikan adalah alasan
pemilihan warna tulisan dan garis kalimat pada poster,
dilanjutkan dengan ketangguhan komponen terhadap
berbagai keadaan seperti kemampuan komponen jika terkena
air, dan apakah korban yang sudah pingsan akan terdeteksi.
Septoni menjawab, “Warna tulisan hitam di atas coklat muda
berdasarkan background keadaan pasca bencana seperti
permukaan tanah yang retak, longsor, dll. Pengembangan
komponen yang digunakan akan dilapis resin sehingga tahan
terhadap air. Apabila korban sudah pingsan dan berada di
balik reruntuhan, seandainya ada pergerakan kecil maka akan
terdeteksi keberadaan korban. Apabila korban berada di luar
reruntuhan, pendeteksian akan dibantu oleh sensor thermal.
Namun, jika korban di balik reruntuhan tidak menunjukkan
pergerakan kecil maka tidak akan terdeteksi.” Setelah semua
juri menilai poster dan produk Tim PKM Itenas maka penilaian
poster selesai, kemudian Septoni dan Arbi merapikan kembali
produk yang dipamerkan kecuali poster, karena seluruh poster
Tim-tim PKM akan dipamerkan kembali kepada para Siswa
SMA/SMK se-Bali.
Pada Studium Generale dipaparkan kebijakan pengolahan
sampah di Kabupaten Badung serta strategi pengembangan
pariwisatanya, meskipun pemasukannya sudah menyumbang
Gambar 6. Booth Itenas untuk penilaian poster di Gedung Widyasabha
21