Page 14 - IMagz Ed. 03
P. 14

MENYAPA INDONESIA

























                                            GASIKNAS
















          Kembali mengharumkan nama Itenas, bukan hanya      Itenas ikut berperan aktif di masyarakat, sehingga
          mahasiswa, kini Ikatan Alumni Institut Teknologi   nama Institusi  akan selalu terbawa. “Pola pikir  kita
          Nasional (IA-Itenas) turut melambungkan citra Itenas   dibentuk saat pendidikan, kita tetap berkomitmen
          dengan meluncurkan alat pengolah sampah. Alat ini   bahwa semua ini adalah hasil dari pendidikan kami,
          diberi nama Gasiknas, kependekan dari dari Gasifier   pendidikan yang akan kami tonjolkan, sehingga
          Ikatan Alumni Itenas. Gasiknas hadir atas ide para   Itenas yang menjadi brand untuk produk ini. Hal ini
          alumni Itenas,  didukung oleh  IA-Itenas. Gasiknas   melihat pada trend yang ada, yaitu trend produk yang
          menjadi wujud kongkrit kontribusi para alumni Itenas   membawa nama universitasnya. Jadi tidak ada pemisah
          yang membawa para alumni kembali ke almamater.     antara produk dan  background perancangnya.
                                                             Keberhasilan sebuah produk dipengaruhi oleh latar
          Ruang sekretariat di Gedung Fakultas lt. 2 merupakan   belakang perancangnya, dan hal ini menyangkut
          saksi bisu atas tercetusnya ide Gasiknas dan tempat   institusi pendidikan sang perancang.”
          curah  pendapat  para alumni  dari  berbagai  jurusan.
          Saat sudah banyak masyarakat yang berminat         Permasalahan sampah di kota Bandung hingga kini
          untuk  memanfaatkan  Gasiknas. Gasiknas  menjadi   belum  mendapatkankan  solusi  yang  tuntas.  Hal  ini
          salah satu bentuk pengabdian alumni Itenas untuk   menyebabkan  para penggagas Gasiknas ini memiliki
          masyarakat, dan juga untuk almamater. “Kami ingin   misi agar seluruh sampah bukan hanya hilang
          memperkenalkan Itenas lebih luas, tentunya dengan   dipindahkan Ke TPA, namun dimusnahkan, bahkan
          ciri khas yang dimiliki. Orang-orang  yang mumpuni   pada akhirnya tidak ada lagi TPA. Keberadaan TPA
          di segala bidang dan humble adalah salah satu hasil   bukanlah penyelesaian masalah, karena dampak
          pendidikan di Itenas”, tutur Deddy selaku ketua IA   keberadaan TPA cukup luas terhadap masyarakat
          Itenas.                                            sekitar TPA. Para alumni berupaya memecahkan
                                                             masalah persampahan Kota Bandung dan berupaya
          IA-Itenas hadir di tengah masyarakat dengan        tidak menimbulkan masalah baru sebagai dampak
          membawa kebanggaan nama almamater. Menurut         dari solusi persampahan ini. Rancangan Gasiknas
          Deddy, semua alumni Itenas tentu memiliki rasa     diharapkan dapat memusnahkan sampah sedari awal
          bangga pada almamaternya dan ini menjadi momen     sampah itu timbul, yang sebelumnya hanya berpindah
          untuk berani menunjukkan jati diri, bagaimana alumni   tempat.


          14  ITENAS MAGAZINE • APRIL 2019
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19