Page 8 - IMagz Ed. 03
P. 8
Lavidge & Steiner
Hierarchy of E ects
Think Feel Do (1961)
(Cognitive) Passive/Psychological (A ective) (Behavioural Tendencies)
Attention Interest Desire Memory Action
The Dentsu Way :
From AIDMA model
Think Feel Do to AISAS model
(Netizen Behavioural Tendencies) (Source: Sugiyama &
Andree, 2010:79).
Attention Interest Search Action Share
Dentsu Modern Communication Lab
Feel Think Do SIPS : Next-generation
communication. Sympathizing
Sympathy Identify Participate Share & Spread Consumer Behavior in the era when
social media become mainstream.
Tahapan efek komunikasi dari sebuah strategi komunikasi dan jenis-jenis aplikasi model komunikasinya. Masing-masing
tahapan merupakan penambahan informasi dan perubahan rasa/perilaku pada khalayak sasaran yang muncul setelah
strategi tersebut diluncurkan. Konsep Branding Itenas menggunakan pendekatan adaptasi dari strategi komunikasi dengan
model SIPS, yang ditujukan untuk membangun internal brand communication.
Tahapan Model Komunikasi
Efek komunikasi yang diharapkan Target Tujuan Cara dan media
1 Sympathize Mencari
persetujuan,
Simpati dalam model SIPS adalah
keikutsertaan merasakan perasaan dari orang
atau hal lain. Dengan tingkat simpati yang membangun
perasaan dan
tinggi, maka khalayak yang menjadi setia akan kedekatan. Poster &
mudah merekomendasikan dan menyebarkan
informasi tersebut. copywriting
Identify Copywriting
Merupakan aksi mengatikan sesuatu bahwa itu Internal Mengakui IT’S A GOOD
2 lekat dengan dirinya sendiri, atau sesuai dengan Itenas : diri sebagai START dalam
nilai yang dianut oleh diri. Mengkon rmasi atau Mahasiswa bagian dari media iklan,
mengiyakan sesuatu hal akan lebih emosional Dosen kampus poster, sosial
dan subjektif daripada aksi membandingkan Itenas media, ucapan &
fungsi dan harga yang lebih rasional objektif. Karyawan
pengumuman,
3 Participate Mau berpartisipasi serta materi
promosi lainnya.
Tahapan behavioral dari SIPS tidak harus
dalam kegiatan,
merupakan aksi pembelian. Berkutat dengan situs
yang berkaitan dengan brand atau akun-nya, mengetahui dan
terutama ketika kegiatan tersebut dibagikan dalam menggunakan
sosial media, akan menarik perhatian teman dari fasilitas yang ada
mereka yang melakukannya, Hal ini sudah bisa di Itenas.
dianggap ikut ‘berpartisipasi’.
4 Spread & Share kepada : khalayak eksternal Itenas Kemauan membagikan Sebaran media
(orangtua mahasiswa, masyarakat sekitar, rekanan)
rasa bangga dan
sosial.
keberadaannya di
kampus Itenas melalui
sosial media.
Paparan strategi internal branding Itenas dengan tujuan komunikasi dan media-media yang digunakan. Untuk komunikasi dan
branding secara eksternal, temuan riset serta hasil karya dari strategi branding ini akan diterapkan pada bagian komunikasi
visual promosi dan pemasaran. Terlepas dari ada atau tidaknya internal branding yang bertujuan untuk merangkul bagian
internal Itenas, komunikasi eksternal tidak akan pernah berhenti dan akan selalu sejalan dengan pesan utama dan nilai-nilai
yang ingin disampaikan oleh kampus Itenas. Dengan adanya sebuah konsep branding, maka komunikasi pada khalayak
eksternal pun akan lebih menajam dan tepat sasaran.
8 ITENAS MAGAZINE • APRIL 2019